Dapatkan diskon 50% untuk aktivasi sebelum 31 Desember 2023
Solusi untuk implementasi Rekam Medis Elektronik bagi Praktek Mandri Dokter/Dokter Gigi
Akademi Kebidanan
Karya Bunda Husada Tangerang
Derajat kesehatan masyarakat di
Indonesia belum memuaskan. Angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, sedangkan
umur harapan hidup masih rendah yakni rata-rata 65,1 tahun (SUSENAS, 1999).
Kondisi ini berakibat pada masih rendahnya indeks pembangunan, manusia
Indonesia yang menduduki urutan ke 112 dari 175 negara (UNDP< 2003). Angka
Kematian Ibu (AKI) yang merupakan salah satu indicator derajat kesehatan,
berdasarkan survey Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI tahun 2002) masih
sangat tinggi, yaitu 307 pertahun dari 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka
Kematian Bayi yaitu 50 : 1.000 kelahiran hidup (SUSENAS tahun 2001). Angka angka
tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Negara-Negara ASEAN
lainnya. Hal ini menunjukan masih belum optimalnya pembangunan kesehatan di
Indonesia. Pembangungan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan untuk membangun kesadaran, kemauan dan kemampua untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai sumber
daya pemerintah maupun masyarakat sehingga dapat disediakan pelayanan kesehatan
yang efisien, bermutu dan terjangkau. Hal ini perlu didukung dengan komitmen
yang tinggi terhadap kemauan dan etika dan dilaksanakan dengan semangat
pemberdayaan yang tinggi, dengan senantiasa memberi prioritas pada upaya pembangunan
kesehatan dan pengendalian penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kesehatan, maka sangat disadari bahwa dalam proses pembangunan kesehatan tersebut, keberadaan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kesehatan memegang peran yang sangat menentukan. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan serta tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas, disamping juga peranan yang harus diemban oleh tenaga kesehatan sebagai motivator, innovator dan fasilitator dalam upaya mengubah pola pikir dan sikap hidup di masyarakat dalam rangka penerapan paradigma sehat. Jumlah sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Indonesia masih belum memadai. Rasio Tenaga Kesehatan dengan jumlah penduduk masih rendah. Produksi dokter setiap tahun sekitar 2.500 dokter baru, sedangkan rasio dokter terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 5000. Produksi perawat setiap tahun sekitar 40.000 perawat baru, dengan rasio terhadap jumlah penduduk adalah 1:2.850. Sedangkan produksi bidan setiap tahun sekitar 600 bidan baru dengan rasio terhadap jumlah penduduk adalah 1: 2.600.
Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan kesehatan merupakan salah satu elemen penting dalam menunjang terwujudnya Indonesia Sehat 2010. Berkenaan dengan hal tersebut, upaya peningkatan kualitas sumber daya kesehatan melalui jalur pendidikan di bidang kesehatan, merupakan satu jawaban yang sangat tepat. Pelaksanaan proses Pendidikan Tenaga Kesehatan yang merupakan proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, merupakan suatu tindakan sadar dalam rangka mencerdaskan anak bangsa guna mencapai tingkat profesionalisme sesuai dengan jenis dan tingkat pendidikan tenaga-tenaga kesehatan yang diikutinya.
Solusi untuk implementasi Rekam Medis Elektronik bagi Praktek Mandri Dokter/Dokter Gigi